Apakah Lasik Sakit? Mitos vs Fakta Tentang Lasik, Jangan Salah Paham! - BlogKakTri

Sebagai pengguna kacamata pendatang baru (baru mulai pakai di tahun 2024), aku tahu rasanya penglihatan kabur tuh enggak enak banget. Padahal aku belum sampai minus 1, tapi efeknya aku sudah tidak bisa lepas dari kacamata saat berkendara. Kadang mikir, gimana yang minusnya udah 8 ke atas ya? Adik aku aja yang minus 4 bahkan sudah tidak bisa melepas kacamata bahkan di rumah sendiri.

Kalau teman-teman yang punya minus tinggi, boleh banget lho cobain LASIK. Tapi banyak orang ingin banget lepas dari kacamata atau softlens, begitu dengar kata “LASIK”, langsung ciut. Dulu pun aku mikirnya seperti itu. Katanya bisa bikin buta lah, sakit banget lah, mahal banget lah, padahal belum pernah riset beneran. 

Mitos-mitos ini nyebar cepat, apalagi di grup WhatsApp keluarga atau forum online. Padahal, LASIK itu udah jadi prosedur yang umum dan aman banget kalau dilakukan di tempat yang terpercaya lho! 

Teknologinya makin canggih, prosesnya cepat, dan pemulihannya juga nggak seseram yang dibayangin. Jadi, sebelum kamu bilang “nggak berani”, coba deh kenali dulu faktanya. Jangan sampai mitos bikin kamu melewatkan solusi yang bisa bikin hidup lebih praktis dan penglihatan lebih jernih. 

Yuk, kita bahas satu-satu mitos vs fakta tentang LASIK—biar nggak salah paham dan bisa ambil keputusan dengan tenang.

Mitos 1: LASIK bikin buta → Fakta: Risiko sangat kecil jika dilakukan oleh profesional

Mitos yang paling sering bikin orang mundur dari LASIK adalah: “Katanya bisa bikin buta!”. Padahal LASIK adalah prosedur medis yang udah teruji dan dipakai di seluruh dunia. Risiko komplikasi memang ada, tapi sangat kecil—apalagi kalau kamu melakukannya di klinik terpercaya dan ditangani oleh tenaga profesional. 

Teknologi LASIK sekarang udah canggih banget, bahkan prosesnya cuma butuh waktu sekitar 10–15 menit. Banyak orang yang udah berhasil dan bisa lihat lebih jelas tanpa kacamata. Jadi, jangan langsung percaya mitos yang bikin panik. Edukasi dulu, riset dulu, dan pastikan kamu konsultasi ke tempat yang kredibel. Ingat, keputusan terbaik datang dari informasi yang benar, bukan dari ketakutan yang nggak berdasar.

Mitos 2: LASIK itu sakit → Fakta: Prosedur cepat dan minim rasa sakit

Apakah LASIK sakit? Mitos yang satu ini juga nggak kalah bikin orang ragu: “Katanya LASIK itu sakit banget!” Padahal kenyataannya jauh dari itu. Sebelum tindakan, mata kita dikasih tetes anestesi dulu, jadi nggak bakal ngerasa sakit yang gimana-gimana. Prosesnya juga cepet banget, cuma sekitar 10–15 menit, dan kamu nggak perlu rawat inap. 

Setelah selesai, mungkin ada rasa perih ringan atau silau, tapi itu cuma sementara dan bisa diatasi dengan istirahat. Banyak orang justru kaget karena ternyata LASIK itu nyaman dan praktis. Kuncinya? Lakukan di tempat yang terpercaya dan profesional. Jadi, jangan langsung percaya omongan yang bikin takut. 

Mitos 3: Semua orang bisa LASIK → Fakta: Ada syarat medis tertentu

Banyak orang yang pengin lepas dari kacamata atau softlens mulai melirik LASIK sebagai solusi. Tapi sayangnya, info yang beredar nggak selalu akurat. Mitos-mitos seputar LASIK sering bikin orang ragu, padahal teknologi dan prosedurnya udah makin aman. Yuk, kita bahas mitos ke-3 yang sering bikin salah paham! Banyak yang mikir LASIK itu bisa buat semua orang, asal punya duit dan niat. Padahal nggak segampang itu, ada syarat medis yang harus dipenuhi dulu.

• Minus mata kamu harus stabil, nggak berubah-ubah tiap bulan.
• Memiliki mata yang sehat
• Tidak diabetes
• Dan banyak syarat lainnya, jadi konsultasi dulu ke klinik terpercaya, biar tahu kondisi mata kamu cocok atau nggak.

Kesimpulan

Apakah LASIK sakit? Intinya sih, sebelum kamu mutusin buat LASIK, jangan cuma modal nekat atau ikut-ikutan ya. Riset dulu, baca-baca dari sumber yang jelas, dan jangan malu buat konsultasi langsung ke klinik terpercaya. Soalnya, tiap orang punya kondisi mata yang beda, dan nggak semua cocok buat LASIK. 

Dengan konsultasi, kita bisa tahu apakah kita kandidat LASIK yang pas, apa risikonya, dan gimana prosesnya. Ingat, mata itu aset berharga—jadi perlakukan dengan bijak. Info yang akurat bisa bantu kita ambil keputusan yang tenang, aman, dan sesuai kebutuhan.