MASIGNASUKAv102
3466012207913743702

Menjadi Ibu itu Mudah, Jika ... [#FBBKOLABORASI]

Menjadi Ibu itu Mudah, Jika ... [#FBBKOLABORASI]
Add Comments
12/09/2019
Daftar Isi [Tampil]

"Siapa bilang mudah? Aku malah jadi kurus kering gini gara-gara mikirin listrik naik, trus udah gak bisa nonton konser lagi, dan banyak hal yang bikin pusing lainnya!"

"Siapa bilang mudah? Gara-gara stress aku malah kebawa makan trus. Anak malas makan aku lagi yang abisin, kan jadi makin melar, hiks :("

"Siapa bilang mudah, suami kerjaannya main hp aja, suami sukanya nongkrong, gak romantis kayak Oppa-oppa huhu 😭"

Jadi Ibu itu Mudah?

Maaf, maaf, pernyataan keluhan di atas hanya fiktif belaka 🤭😆. Tapi mungkin ada yang mewakili? Hihi.

Menjadi Ibu itu sebenarnya memang mudah. Mudaaaah banget. Jika misalnya ada ART, ada baby sitter, suami kepribadiannya pengertian abis sama kesehatan jiwa dan raga istri, anak rajin makan, anak gak berantakin rumah, anak gak rewel, mertua baik dan gak pernah menuntut ini itu, gak ada gosyiip, gak ada masalah kerjaan, gak ada masalah berat-berat, anak tanpa susah-susah diajarin bisa cerdas otaknya sekelas Dr. Zakir Naik, dan solehahnya sekelas penghapal Al-Qur'an.  Mungkin ada beberapa yang bisa kita dapatkan, tapi tidak semua. Coz no lifes perfect right?

Ibu-ibu sekelas selebritis yang memiliki asisten 1 orang untuk 1 anak pun belum tentu merasa jadi Ibu itu mudah. Karena mereka masih punya kewajiban untuk memberi perhatian dan didikan yang baik untuk anak-anaknya.

Ibu-ibu yang memiliki harta berlimpah pun tidak lepas dari masalah internal atau eksternal yang datang tanpa henti. 

Jadi Ibu itu tidak mudah!

Jadi Ibu-ibu itu tidak mudah. Jadi Ayah itu tidak mudah. Jadi anak itu tidak mudah. Jadi profesi apapun tidak mudah, semuanya memiliki tantangan masing-masing. 

Kita kembali ke masalah soal menjadi Ibu. 
Sejak awal menikah, tentu beberapa dari kita berharap bisa hamil dan segera menjadi ibu. Tapi apakah kita siap menjadi ibu? Menjadi istri saja, berarti tidak lagi memikirkan diri sendiri. Melainkan turut menjaga dan merawat kebutuhan dan keinginan suami. Alias memikirkan 2 orang. Memikirkan 4 orang jika ditambah kita memiliki mertua. Bagaimana kesehatan mertua, apa yang kita bisa berikan, bagaimana menjaga perasaan mereka, bagaimana agar suami tetap perhatian dengan orang tuanya, dan lain sebagainya. 
Animasi love

Setelah menjadi Ibu, alias memiliki anak, bertambah lagi seorang makhluk hidup istimewa  titipan Tuhan untuk kita pastikan tumbuh kembangnya, menjaga perasaan dan jiwanya, memberinya nutrisi yang tepat, stimulus untuk otak dan perkembangannya dan lain-lain. Merawat anak dan suami saat mereka sakit juga poin yang membuat ibu menjadi wonder women hingga harus 2 x lebih kuat. Sekali lagi, jadi Ibu, tidak lagi memikirkan diri sendiri. 

Belum lagi jika anak kita sudah banyak. Bahkan sudah menikah, menjadi ibu kewajiban merawatnya tetap terus berlanjut.
Hari ibu

Bahkan di usia 25 tahun kemarin, saya masih 'sempat' merepotkan beliau lagi saat lahiran. Seperti cerita waktu saya melahirkan, ibu saya menemani saya saat menjelang akan melahirkan dan beberapa hari setelah melahirkan. Tentu tidak mudah. Ibu membantu memastikan kita sehat dengan turun tangan memasak menggantikan kita, kita bisa makan bergizi, ibu membantu merawat si kecil yang baru lahir, karena kita saat itu belum bisa bergerak banyak. Betapa serigkali kita merepotkan Ibu?  Ya Allah, sehatkanlah Ibuku, berilah beliau balasan setimpal atas jasa-jasa beliau, aamiin.

Jadi Ibu itu tidak mudah. Karena hidup memang tidak mudah bahkan untuk hidup hanya memikirkan diri sendiri. 

Sedih itu wajar. Sakit itu normal. Kesal itu manusia. Ada yang diuji dengan sakit. Ada yang diuji dengan harta. Ada yang diuji dengan pengkhianatan. Tapi berjanjilah untuk bangkit ibu.

Don't give up

Dan ibu, percayalah. Janji-janji Tuhan akan  keistimewaan seorang ibu akan dibalasNya kelak. Jadi ibu juga akan membuat kita mendapat banyak do'a bahkan meski sudah tutup usia. Jadi ibu akan membantu kita menjadi seorang yang pandai mengatur waktu, mengatur keuangan, belajar banyak hal hingga membuat kita lebih empati. 

Ibu, mari kita belajar untuk memandang beberapa hal dari sudut yang berbeda. 

Ketika kita bisa melahirkan, pikirkan, bahwa kita sangat bersyukur atas karunia ini, karunia karena bisa hamil dan sehat. Masih banyak wanita yang mengharapkan momongan bahkan dalam waktu yang lama. Masih banyak wanita yang bahkan Allah mengujinya dengan status tidak bisa hamil lagi. 

Motivasi

Ketika anak rewel, suka berantakan, berpikirlah, bahwa anak kita sehat dan lincah. Betapa banyak anak-anak yang harus terbaring di rumah sakit karena penyakit yang Allah ujikan padanya?

Semua Ujian Sementara

Untuk orang-orang yang menyakiti kita anggap saja mereka sebuah ujian untuk membuat kita naik kelas. Mereka hanya jadi perantara ujian kita. Sejauh apapun kita berlari, jatah ujian akan harus kita habiskan. Jika kita lewatkan dan tidak selesaikan, berarti ada tempat lain untuk mengulang ujian yang sama. Sampai kapan akan lari? Mari kita habiskan jatah ujian tersebut. 

Selamat hari ibu

Tapi jangan lupa rehat ya bu. Ketika rumah berantakan, tidak perlu dibersihkan saat itu juga. Istirahatlah dulu, nanti kalau sudah ada energi kembali, masih bisa dibersihkan lagi. Jangan sungkan minta bantuan suami atau keluarga. Karena ibu juga manusia. Punya rasa lelah dan emosi. Berceritalah jika butuh. Mintalah nasihat jika perlu. Karena semua membutuhkanmu.  

Berterimakasihlah

Terspesial untuk ibuku, terima kasih, telah menjadi ibu yang sabar dan penuh kasih sayang. Terima kasih, masih selalu direpotkan pikiran dan tenaga oleh anak-anakmu ini. Semoga ibu selalu sehat, dan Allah berkahi segala hal kebaikan yang ibu berikan. 

Untuk ibu mertua, terima kasih, terlah menjadi mertua luar biasa baik. Telah mendidik anak luar biasa hebat yang kini menjadi ayah dari anakku, terima kasih telah membantu banyak hal untuk keluarga kecil kami.

Untuk ibu-ibu di luar sana, terima kasih telah kuat. Terima kasih telah sabar. Terima kasih telah berjuang. Teruslah tersenyum dan bahagia. Karena di balik anak sehat dan ceria, ada ibu yang bahagia.  InsyaaAllah suatu saat semua ujian akan dibalas Allah dengan berkah rezeki dan kebahagiaan lebih. Aamiin. Tambahan semangat dari tulisan teman saya, untuk semua para Ibu, bertahanlah, kamu hebat!

Mari Kita Terus Belajar

Buat para calon ibu, belajarlah banyak hal. Belajarlah dari pengalaman orang lain. Siapkan mental dan jiwa yang baik. Obati luka batin yang belum sembuh. Karena menjadi ibu, berarti mengajarkan hal-hal yang kita miliki pada makhluk bayi yang lucu. 

Selamat hari ibu

Selamat hari Ibu
Semua membutuhkan ibu yang bahagia, yang penuh kasih sayang 

Jadi ibu, bukan status yang sia-sia
Melainkan istimewa dan mulia
Meski sendiri tampak memesona dengan segala kebebasan
Tapi surga langsung dijanjikan untuk wanita yang menjadi istri dan ibu bukan?
----
Note : Tulisan ini untuk mengingatkan diri sendiri sebagai ibu. Sebagai bahan renungan penyemangat diri, aamiin.
----
Tulisan ini ditulis dalam rangka FBB Kolaborasi yang diadakan Female Blogger Banjarmasin. Bulan lalu sudah ikut dengan tema Hari Ayah, kali ini bulan Desember, FBB Kolaborasi temanya adalah Hari Ibu.

Apa itu FBB Kolaborasi? FBB Kolaborasi  adalah kegiatan yang dilakukan member-member FBB Community yang ingin ikut menulis bersama dengan tema tertentu, dengan difasilitasi oleh admin Kece dari kepengurusan FBB Community. Semoga terus bermanfaat dan tetap berjalan 😆. 
---
Sumber gambar : pixabay.com


Baca Juga
Triyatni A.

Terima kasih telah membaca tulisan di blog ini, semoga bermanfaat ya ^^ Untuk sharing atau kerjasama lebih lanjut bisa hubungi di Instagram: @pohontomat atau email: pohontomat.com@gmail.com

Jika Anda pengguna blogger, harap membuat publik profil blogger sebelum berkomentar agar tidak broken link ya.

Sebaiknya jangan anonim agar bisa saling mengunjungi ...

Komentar muncul setelah dimoderasi.
Terima kasih telah membaca dan berkomentar 😊

Salam kenal ...

  1. "Ketika rumah berantakan, tidak perlu dibersihkan saat itu juga. Istirahatlah dulu, nanti kalau sudah ada energi kembali, masih bisa dibersihkan lagi."

    Yes, setuju banget sama kalimat di atas, wkwkwk.

    Selamat menikmati peran sebagai seorang ibu ya. Selamat hari ibu ^^

    BalasHapus
  2. hahahaa yang kedua itu mewakili, saya pusing mikirin biaya listrik, tapi makin melar deh, nggak kurus kering :D

    Paling menantang tuh masalah makan si kecil, udahlah capek masak yang mana i hate masak, eh nggak dimakan dong ama si kecil, udahlah dia kurus kering, terus dibilang mamaknya makan mulu, anaknya nggak dikasih makan, hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. duh jahatnya mereka X(
      Semangat terus Mbak. Terima kasih sudah sabar dan kuat :)

      Hapus
  3. Kalau dijalani dengan senang nggak ada yang sulit ya kak Tri jadinya terasa mudah. Walaupun mungkin ada kendala, tapi berusahalah untuk tetap senang dan tertawa, kalau kata kakakku sih gitu 😁

    BalasHapus
  4. Ah iya selamat hari ibu dulu deh ya...

    Bangga dan bahagia saat ini kita sudah jadi ibu. Lepas dari semua masalah, yang penting jadi seorang ibu itu pasti punya kebanggaan tersendiri. Semoga anak anak kita kelak sesuai dengan harapan dan keinginan. Amin...

    BalasHapus
  5. masya Allah pantes ya kalo surga itu di bawah kaki ibu.. aku yang baru akan jadi ibu sudah sering baca tulisan2 ibu2 jadi dapat banyak pelajaran.. aku juga inget2 ibuku sendiri.. rasanya luar biasa.. semoga Allah kuatkan kita semua ya para ibu untuk mengemban amanah besar ini.. aamiin

    BalasHapus
  6. Bedanya pas lahiran kemarin saya merepotkan ibu mertua saya. Hiks entahlah ibu itu emang hebat ya, bisa2nya tetap ware dengan anak bahkan mantunya walau sudah dewasa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. MasyaaAllah. bener luar biasa Ibu-Ibu ya XD

      Hapus
  7. Aaah tulisan kamu memyemangatimaku Mba, mengingatkan aku utk bersyukur, dan Bersyukur. Selamat Hari Ibu juga, semoga sehat Dan Bahagia terus ya.
    Btw FBB itu singkatan Dr apa Mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, sehat terus juga Mbak :D
      FBB itu Female Blogger Banjarmasin Mbak hehe

      Hapus
  8. Aku belum jadi ibu dan udah pengen banget ngerasain gimana rasanya jadi ibu. Jadi ibu itu mudah, jika ikhlas

    BalasHapus
  9. Huhuhu yaaa semenjak jadi ibu emang gak sebebas merpati dna suka ngiri sama yag bebas melancong. Mungkin hanya Mbak Nia R yang penuh fasilitas dan satu anak satu baby siter yang msh bisa melakukannya wkwkwkwk :P
    Tapi emang kalau diinget2 lagi surga balasannya, ya terus calm lagi, moga2 kita semua dikuatkan aamiin

    BalasHapus
  10. Menjadi ibu itu luar biasa. Kayak roller coaster banget yaaaa pokoknya. Tapi satu hal, semua coba dilakukannya untuk menjadi lebih baik lagi dan lagi. Karena menjadi ibu adalah salah satu hal terbaik yang kita miliki dan nikmati

    BalasHapus
  11. Mewakili sekali ka tulisannya.. btw memang kuncinya ibu harus rehat, ada jeda untuk rehat agar waras. Huhuhu satu lagi cari kebahagiaan sederhana setelah jadi seorang ibu.. 💕

    BalasHapus
  12. Menjadi ibu itu susah - susah gampang, ah yang penting syukur dan paham saja bahwa menjadi seorang ibu tiu anugrah jadinya nikmati saja.

    BalasHapus
  13. Semangatt buat kita para ibu. Aku aja sampe sekarang masih merasa up n down dalam peran ini. Yang nyatanya kita itu butuh apresiasi atas kelelahan sih. Dan juga kita perlu menjadi diri sendiri disela sela peran sbg Ibu.

    BalasHapus
  14. Semua bisa jadi mudah kalau dijalankan dengan menyenangkan ya. Karena pasti kita juga menjalankannya akan lebih ringan.

    BalasHapus
  15. status ibu memang bukan status sia-sia. tapi karunia besar dari Allah. bersyukurlah kita yang jadi ibu, yang mendambakan tapi belum dikabulkan-Nya.
    Hidup memang tidak sempurna, termasuk kita belum jadi ibu terbaik mungkin. ya sudahlah, yang penting sudah berusaha yang terbaik :)

    BalasHapus
  16. Ibu kita banyak memberikan inspirasi bagi kita bagaimana menjadi ibu. Ambil yang baik & revisi yang menurut kita mungkin udah nggak relevan lagi di zamannya hehe...

    BalasHapus